Maya Miranda Ambarsari, Sosok Kartini Masa Kini

Maya Miranda Ambarsari, sosok wanita yang bisa dikatakan sebagai Kartini Masa Kini. Sebagai sosok seorang istri dan ibu, Maya mampu membuktikan bahwa dia juga dapat berkreasi mengaktualisasikan dirinya menjadi seorang wanita pengusaha yang hebat dan sukses.

Tidak hanya di satu bidang saja, Maya sukses menjalankan seluruh lini usahanya mulai dari bisnis pertambangan yang sudah go public di bawah bendera PT Merdeka Copper Gold, Tbk. Guest House Elliottii Residence yang berulang kali meraih penghargaan. Hotel di kawasan Puncak yaitu Grand Dafam Cisarua. Bisnis salon dan kecantikan Gorjes. Dan bisnis di bidang fesyen Hatice Boutique haticeboutique.com.

Di samping itu, wanita berdarah Bengkulu ini pun tak segan untuk selalu berbagi pada sesama. Sebab baginya dengan semakin kita memberi maka Allah akan menggantinya dengan berkali lipat, tidak hanya dalam bentuk materi tetapi juga kesehatan, kebahagiaan, serta keluarga yang sempurna.

Dia mendirikan rumah belajar berfasilitas mewah untuk kalangan kurang mampu yaitu Rumah Belajar Miranda di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

Maya pun selalu aktif mengikuti sejumlah organisasi dan kegiatan seperti Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia sebagai Sekjen, Great Leader Great Nation sebagai Pembina, dan sebagainya.

Namun, di tengah seabrek kesibukannya tersebut, Maya tidak pernah meninggalkan kodratnya sebagai perempuan. Dia tetaplah sosok seorang istri yang selalu sayang, mencintai, dan perhatian kepada suaminya, Andreas Reza. Dia juga tetap seorang ibu yang baik dan penuh kasih sayang bagi buah hatinya Muhammad Khalifah Nasif.

Meski demikian, Maya tidak lupa akan dirinya sendiri. Dia selalu merawat dirinya dengan baik dan bersih. Memilih pakaian dan make up yang elegan dan selalu menawan sehingga dia tetap dipandang sebagai dirinya tidak kehilangan jati dirinya sebagai Maya Miranda Ambarsari.

Maka tak salah jika wanita berusia 43 tahun ini dijadikan sebagai sosok Kartini Masa Kini. Dia diundang menjadi pembicara dalam acara Kartini Berbagi, Wanita dan Kemanusiaan.

"Di situ aku jadi pembicara... ttg kartini masa kini.. as a wife.. a mother.. a business woman. for social life.. for organisation and for myself," ujarnya.

Maya juga berharap Hari Kartini dapat dimaknai sebagai Bangkitnya Perempuan Indonesia yang sudah hebat agar menjadi lebih hebat.

"Artinya mereka yang bisa melakukan multi task, yang mengerti beradaptasi dalam situasi dan kondisi saat ini yang penting selalu bersyukur dan menjalankan sebaik-baiknya, " tutur Maya.