Kepedulian Maya Miranda Ambarsari Terhadap Generasi Penerus Bangsa
Senin, 24 Juli 2023
Maya Miranda Ambarsari
Bagikan

Kepedulian Maya Miranda Ambarsari Terhadap Generasi Penerus Bangsa

Wanita pengusaha Maya Miranda Ambarsari memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap potensi generasi muda penerus bangsa. Tak heran meski saat ini dirinya telah sukses menjadi pengusaha di sejumlah perusahaan nasional, tetapi Maya tetap berfokus untuk mengembangkan pendidikan.

Setelah sebelumnya mendirikan Rumah Belajar Miranda dan Khilafah Islamic School, sekolah untuk anak-anak dan wadah pelatihan wirausaha bagi para perempuan dhuafa, wanita pengusaha sukses sekaligus sociopreneur ini kembali mendirikan sebuah perguruan tinggi.

Yakni sekolah tinggi yang bernama Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) melalui Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, bersama tiga tokoh dalam dunia sejak 26 Januari 2022 dan sudah terakreditasi Baik oleh BAN-PT.

Adapun empat tokoh pendirinya, yaitu Jaksa Agung RI, Prof DR ST Burhanuddin SH, MM, MH sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa; Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta  DR Reda Manthovani, SH, LLM sebagai Ketua Pengurus Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa dan Dosen Kehormatan STIH Adhyaksa.

Selanjutnya Kepala Biro Perencanaan Pada Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan RI, DR R Narendra Jatna SH, LLM sebagai Wakil Ketua Pengurus Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa dan Maya Miranda Ambarsari SH, MIB.

Sekolah ini sendiri didirikan dengan tujuan sebagai sarana bagi siswa siswi yang ingin melanjutkan potensi dan cita-citanya di bidang hukum. Terlebih STIH ini juga memiliki para pengajar yang selain merupakan dosen akademisi juga ada praktisi sehingga para mahasiswa bisa belajar langsung di lapangan.

Untuk menggali potensi para siswa dan siswi yang memiliki ketertarikan dalam dunia hukum dan berbagai bidang akademisi lainnya, Maya Miranda Ambarsari yang juga pendiri Life Design Clinic dan Teknologi Cakra Internasional ini bersama Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) melakukan finger print analysis kepada 600 pelajar se DKI Jakarta.

Menurut dia, dengan adanya STIH ini, siswa dan siswi tersebut mempunyai kesempatan untuk menggapai cita-citanya di bidang hukum.

“Jadi ini kan ada 600 anak-anak (siswa dan siswi). Nah mereka mau menuju ke mana? Mungkin di antara 600 anak itu pasti ada cita-citanya ke arah hukum. Nah di sini ada STIH. Setelah melakukan tes potensi, itu bisa masuk STIH,” ujarnya.

Apalagi STIH Adhyaksa juga menyediakan beasiswa mulai dari 50% hingga 100% kepada para mahasiswa berprestasi yang kurang mampu. “Ini merupakan sarana bagi anak-anak yang mungkin kurang mampu untuk melanjutkan pontensi mereka,” tambahnya.

Dia pun menyoroti pentingnya menciptakan landasan kokoh bagi anak untuk menyongsong Indonesia Emas pada 2045 mendatang. Oleh karena itu, Maya mengaku sebagai perantara bagi siswa dan siswi untuk menggapai cita-citanya di masa depan.

“Kita hanya sebagai perantara bagi generasi muda untuk Nusantara jaya. Sehingga Nusantara ini terjaga. Nah dari tangan anak-anak inilah nanti menjadi kebanggaan Indonesia ke depannya,” pungkas Maya.

Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar