PARA siswa-siswi kelas X SMA Taruna Nusantara (TN) Angkatan 28 asal Jakarta tampak siap unjuk kebolehan dengan menampilkan berbagai kreativitas dalam perhelatan Malam Panda 3 Jaya yang berlangsung di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/17).

Malam Panda merupakan kegiatan setiap tahunan para siswa-siswi SMA TN ketika kembali ke daerahnya masing-masing.  Sekolah ini menerapkan sistem pendidikan berasrama sehingga para siswa baru dapat kembali ketika masa libur sekolah.

Tidak hanya para siswa, Malam Panda 3 Jaya juga melibatkan para orangtua siswa yang tergabung dalam Paguyuban Panda 3 Jaya TN.

Maya Miranda Ambarsari saat memberikan sambutan pada malam Panda 3 Jaya di PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/17) . Foto. evi

Ketua Panitia Malam Panda 3 Jaya, Maya Miranda Ambarsari dalam sambutannya mengatakan, “Pelaksanaan Malam Panda yang berdekatan dengan Hari Ibu ini juga dapat dijadikan sebagai bentuk persembahan para siswa kepada orang tuanya”.

“Tujuan diadakannya Malam Panda 3 Jaya ini untuk meningkatkan kekompakan, solidaritas, dan rasa kekeluargaan antara anak-anak dan para orang tua. Acara ini juga hampir berdekatan dengan Hari Ibu sehingga anak-anak dapat sekaligus menampilkan kreativitasnya untuk dipersembahkan kepada orang tua,” ujar Maya, ibunda dari Muhammad Khalifah Nasif yang merupakan salah satu siswa SMA Taruna Nusantara.

Pada malam tersebut berbagai kreativitas ditampilkan diantaranya Tari Lenggang Nyai, yakni tarian yang menggambarkan kecerian gadis remaja Betawi dengan gerakan tarian yang lincah dan menarik yang di tampilan enam siswa putri kelas X.

Dilanjutkan dengan pertunjukan tari moderen yang menggambarkan dinamika anak muda jaman sekarang  oleh enam siswa putra dan empat siswa putri. Lalu Band kelas X dengan menampilkan kemampuan musikalitas dalam memmainkan alunan musik yang indah.

Acara dilanjutkan dengan fashion show yang menampilkan seragam asrama Taruna Nusantara. SMA Taruna Nusatara memiliki berbagai jenis seragam yang digunakan siswa mulai dari bangun tidur hingga malam ketika akan tidur.

Fashion show seragam ini ditampilkan siswa kelas X angkatan 28. Baju seragam yang ditampilkan pada fashion show  diantaranya, yakni seragam piyama ( seragam yang digunakan oleh siswa untuk tidur, semua siswa sma TN jika akan tidur wajib menggunakan piyama tidur).

Siswa-siswi SMA TN Kelas X dengan salah satu seragam sekolahnya. Foto evi

Dilanjutkan seragam JAGRA (Jaga Graha ) digunakan siswa yang pada hari itu bertugas membersihkan graha/asrama masing-masing. Setiap graha tugas membersihkan graha dilakukan oleh enam siswa. Tugas yang dikerjakan yaitu menyapu, mengepel, merapikan graha, membersihkan lingkungan sekitar graha, menyapu halaman graha, dan membuang sampah yang ada disekitar graha.

Lalu seragam kaos olahraga yang digunakan ketika siswa melaksanakan olah raga pagi pukul 05.00- 06.00 WIB, tujuannya agar badan siswa tetap sehat dan fit agar siap mengikuti kegiatan belajar di SMA TN.

Lanjut seragam PDH (Pakaian Dinas Dalam ) digunakan untuk kegiatan belajar di sekolah yang digunakan setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dari pagi hingga malam. Selain itu juga ada seragam Pramuka, seragam baik, seragam pesiar, dll.

“Kegiatan ini dapat menjadi wahana latihan memimpin dan mempersiapkan suatu kegiatan dengan baik sehingga dapat memberi karya terbaik. Seperti janji siswa dalam Tri Prasetya Siswa yang intinya siap memberi karya terbaik bagi  masyarakat, bangsa, negara, dan dunia,” tuturnya.

Di samping itu, Maya menilai Malam Pandajaya  dapat menjadi media pembelajaran organisasi dan kepemimpinan para siswa SMA TN. Pasalnya, sebagai besar kegiatan Panda Jaya tersebut direncanakan dan dilaksanakan oleh siswa.

“Kegiatan ini juga bisa menjadi media pengembangan entreupreneurship, advertorial, maupun manajerial bagi siswa SMA TN,” tutupnya.

Tentang SMA Taruna Nusantara

SMA Taruna Nusantara atau biasa disebut Tarnus atau TN merupakan sekolah menengah tingkat atas berasrama yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. SMA Taruna Nusantara dapat diartikan sebagai “pemuda dari seluruh pelosok pulau” (taruna = pemuda, nusa = pulau).

Kata “taruna” biasa dipakai untuk menyebut siswa AKABRI. SMA Taruna Nusantara Magelang menjaring siswa berprestasi lulusan SMP atau sederajat dari berbagai golongan strata ekonomi dan sosial.

SMA TN diresmikan oleh Pangab (Panglima Angkatan Bersenjata) saat itu, Jenderal Try Sutrisno pada tahun 1990 dan didirikan oleh Bapak LB Moerdani yang kala itu menjabat Panglima TNI. Kampus yang menempati lahan seluas 18.5 hektar dan terdiri dari komplek akademis, asrama siswa, dan komplek perumahan pamong (guru), di atas tanah milik Akademi Militer. Selama enam tahun pertama, Taruna Nusantara hanya menerima laki-laki sebagai siswanya dengan jumlah sekitar 245 orang. Namun mulai tahun 1996, LPTTN membuat kebijaksanaan baru dengan menerima angkatan putri pertama sebanyak 70 orang. Untuk mengakomodasi perubahan ini, area sekolah ini pun diperluas menjadi 23 hektar.

Sumber : https://indonesiatripnews.com/gaya-hidup/2017/12/sma-taruna-nusantara-kelas-x-gelar-malam-panda-3-jaya/