STIH Adhyaksa Bekali Mahasiswa Dengan Hati Nurani Dalam Penegakkan Hukum
Rabu, 12 Oktober 2022
Maya Miranda Ambarsari
Bagikan

STIH Adhyaksa Bekali Mahasiswa Dengan Hati Nurani Dalam Penegakkan Hukum


Seorang penegak hukum sudah seharusnya menggunakan hati nurani dalam proses peradilan. Sebab, ketika tujuan hukum berupa keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum saling menegasikan, hati nurani yang akan menjadi jembatan untuk mencapai titik bandul keseimbangan di antara ketiganya.
Demikian disampaikan oleh Jaksa Agung Republik Indonesia Prof. DR. ST. Burhanuddin, SH., MM., MH. pada saat sidang senat sekaligus penerimaan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa, Senin (3/10/2022).
Menurutnya, hati nurani merupakan suatu badan keadilan yang keputusannya tidak dapat dibanding. "Hati nurani adalah suara abadi kebenaran dan keadilan, yang tidak dapat dibungkam apa pun. Pesan saya untuk anak-anakku para mahasiswa baru STIH Adhyaksa, kunci bagaimana agar kita bisa berhukum secara adil dengan sandaran hati nurani, yaitu dengan mulai mempelajari hukum dengan tidak hanya menggunakan akal pikiran melainkan juga harus menggunakan pendekatan perasaan batin yang ada di dalam lubuk hati kita,” paparnya.
Karena itulah dalam proses pembelajarannya, para mahasiswa STIH Adhyaksa akan selalu dibekali dan ditanamkan tentang pentingnya menggunakan hati nurani dalam penegakan hukum.
STIH Adhyaksa sendiri merupakan Pendidikan Tinggi Swasta Nasional sumbangsih Insan Adhyaksa melalui Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa yang di didirikan oleh Jaksa Agung Republik sejak 26 Januari 2022 lalu, dan sudah terakreditasi baik oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Selain Jaksa Agung pendiri lainnya yaitu Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Dr. Reda Manthovani, S.H., L.LM, Dr. Narendra Jatna, S.H., L.LM, dan Maya Miranda Ambarsari, S.H., M.I.B.
Dalam acara tersebut, Jaksa Agung sekaligus meresmikan dan menandatangani Prasasti serta menyambut mahasiswa baru STIH Adhyaksa.
“Hari ini, 3 Oktober kita telah meresmikan STIH Adhyaksa dan diharapkan setelah ini menjadi tonggak perubahan atas hukum yang ada di Indonesia,” ujar Burhanuddin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, Senin (3/10/2022)

Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar