Sebagai seorang pengusaha, Maya Miranda Ambarsari memiliki jiwa sosial yang tinggi dan rasa perhatian yang besar pada setiap lapisan masyarakat. Perhatiannya tersebut diwujudkan dalam bentuk bantuan sosial berupa pengecekan kesehatan rapid test secara gratis kepada ratusan tukang becak. Tujuannya, memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 yang belakangan tak terkendali.

Maya yang merupakan pimpinan PT. Indo Cakra Abadi ini menjalin kerjasama dengan Korlantas Polri yang sejatinya tengan merayakan HUT ke-65. Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Istiono pun memberi apresiasi atas inisiatif Maya.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian dan bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh ibu Maya Miranda Ambarsari di tengah krisis pandemi ini. Semoga, melalui kegiatan ini kita dapat memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 ini,” ujarnya.

Rapid test tersebut diselenggarakan gratis bagi warga yang berada di sekitar pelayanan Samsat (tempat pelayanan SIM dan STNK). Korlantas Polri juga memastikan rapit test akan menjangkau 37.500 warga di seluruh Indonesia.

“Bilamana ada peserta rapid test yang menunjukkan hasil reaktif, maka akan langsung ditindaklanjuti dengan test swab PCR,” katanya.

Tindakan bijak, sambung Istiono, sangat diperlukan. Tindak tersebut bisa dengan berkompromi dengan mengombinasikan hidup berdampingan dengan pandemi dan saat yang sama memeranginya dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Terpenting bagaimana kita melindungi warga dari virus mematikan ini dan melakukan semua prosedur pencegahan serta kebijakan demi mengurangi dampak virus corona,” paparnya.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Istiono pun memberi apresiasi atas inisiatif Maya Miranda Ambarsari yang mendonasikan rapid test gratis bagi warga di sekitar Samsat | DiksiDaily

Senada Kakorlantas, Maya berharap kepedulian yang diberikan perusahaannya dalam membantu sesama di tengah pandemi COVID-19 ini dapat bermanfaat dan membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Pandemi ini sudah tentu membawa dampak bagi banyak lapisan masyarakat. Sedikit banyak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta untuk menghambat penyebaran virus corona dirasakan para pelaku ekonomi dan warga masyarakat,” katanya.

Tidak sedikit perusahaan yang harus menghentikan operasional hingga waktu yang belum ditentukan akibat pandemi. Dan tentunya, banyak pekerja yang nasibnya kini semakin tidak menentu.

“Pandemi Covid-19 menimbulkan tantangan bagi perusahaan untuk menunjukkan kepedulian. Untuk itu, kami bersama Korlantas Polri berinisiatif melakukan aksi nyata,” tuturnya.

Sejumlah warga tengah melakukan rapid test gratis | DiksiDaily

Terkait program kepedulian bantuan rapid test, Maya menyebut tiga hal yang bisa dicermati perusahaan. Pertama, perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap sesama. Kedua, perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap stabilitas industri. Terakhir, perusahaan juga harus peduli terhadap lingkungan.