Sea Trial dan Pendaratan Helikopter KRI Bontang 907

Perusahaan galangan kapal PT Batamec Shipyard melakukan proses sea trial atau pengujian performa kapal perang Republik Indonesia (KRI) Bontang 907 yang telah selesai diproduksi.

Selain sea trial, juga dilakukan uji coba pendaratan helikopter di atas kapal tanker terbesar kedua produksi nasional tersebut.

KRI Bontang 907 merupakan kapal jenis Bantu Cair Minyak (BCM) ke-3 milik TNI yang dioperasikan untuk mendukung dan memperkuat formasi kapal tempur TNI AL di laut.

"Sea Trial dan pendaratan Helikopter pada Kapal Tanker BCM “KRI Bontang - 907” produksi PT. BATAMEC Shipyard, Karya Anak Bangsa 🇮🇩🇮🇩🇮🇩💪🏽💪🏽💪🏽 PADAMU NEGERI KAMI MENGABDI 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🚢🚢🚢⚓️⚓️⚓️," tulis Maya di laman instagramnya.

KRI Bontang 907 memiliki daerah penugasan di perairan Natuna, Provinsi Kepri. Selain itu juga bisa dikerahkan untuk operasi di Samudera Indonesia maupun Samudera Pasifik.

Sekadar diketahui, panjang kapal ini mencapai 125,5 meter dan tinggi 30 meter. Adapun kapasitas minyak yakni 5.500 kubik atau meter persegi.

Dengan adanya KRI Bontang 907, maka kapal-kapal TNI AL yang beroperasi akan tetap di luat tanpa harus kembali ke pangkalan untuk mengisi bahan bakar dan mengangkut kebutuhan lainnya.

Maya Miranda Ambarsari, Presiden Direktur PT Batamec Shipyard mengaku sangat bangga kapal karya anak bangsa yang diproduksi Batamec bisa dimanfaatkan untuk memperkuat operasi pertahanan laut di wilayah NKRI.

"Ini menunjukkan bahwa anak bangsa mampu membuat kapal-kapal yang tidak kalah hebatnya dan mampu bersaing dengan dunia internasional di dalam industri perkapalan," ujarnya.