Ini Deretan Bisnis Maya Miranda Ambarsari, Sosok Pengusaha Tangguh Bertangan Dingin

Ini Deretan Bisnis Maya Miranda Ambarsari, Sosok Pengusaha Tangguh Bertangan Dingin

Kiprah Maya Miranda Ambarsari, sebagai sosok pengusaha wanita tangguh yang eksis di dunia bisnis  sudah tak diragukan lagi.  Maya yang memiliki background sebagai lawyer dan Master di bidang Internasional Bisnis, (MIB) dari Swinburne University of Technology, Melbourne –Australia, terpacu dan tertantang menjalani berbagai bisnis.

Dengan bekerja dan belajar dengan keras serta jatuh bangun dalam mengawali karir merupakan bagian dari proses perjalanan bisnis hingga saat ini semua bisnis yang dijalankannya menuai kesuksesan. Tak salah jika wanita berusia 47 tahun ini disebut sebagai pengusaha bertangan dingin.

Lantas apa saja perusahaan yang dimiliki oleh Maya Miranda Ambarsai.

1. PT Merdeka Copper Gold, Tbk

Maya Miranda Ambarsari memulai perjalanan bisnisnya bersama sang suami, Andreas Reza dengan mengembangkan bisnis tambang emas yang berada di Banyuwangi dan Kalimantan, mulanya bernama PT Indo Multi Guna dan kini telah menjadi perusahaan publik dengan kinerja saham yang terus melesat PT Merdeka Copper Gold, Tbk

2. Elliotii Residence

Bisnis selanjutnya yang dimiliki oleh Maya Miranda Ambarsari adalah Elliottii Residence, guest house mewah dan ekslusif yang terletak di kawasan Pondok Indah, Cipete, dan Cisarua Bogor. Salah satu ketertarikan Maya terjun ke dunia properti kaena kecintaannya terhadap arsitektur dan desain interior.

3. JD.ID

Maya Miranda Ambarsari juga ikut menjadi salah satu pemilik dan pemegang saham perusahaan e-commerce JD.ID. Menurutnya, bisnis e-commerce saat ini memiliki prospek yang sangat besar di tengah pertumbuhan jumlah pengguna internet di Indonesia.

4. Gorjes Wolter Mongonsidi

Sukses mengembangkan berbagai lini bisnis yang selama ini identik dengan dunia laki-laki, Maya juga melirik peluang bisnis kecantikan dengan membuka Gorjes Hair and Beauty di kawasan premium Wolter Mongonsidi.

5. PT Tawu Inti Bati

Pada Agustus 2019 lalu, Maya Miranda Ambarasari mengambil alih kepemilikan saham PT Tawu Inti Bati, perusahaan pengolahan minyak yang semula merupakan perusahaan milik asing (PMA) menjadi perusahaan milik dalam negeri (PMDN) atau nasional.

6. PT Batamec Shipyard

Selang dua bulan usai mengakuisis PT Tawu Inti Bati, Maya kembali mengambil alih kepemilikan saham salah satu perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia PT Batamec Shipyard. Dengan demikian, saat itu juga perusahaan yang selama 35 tahun merupakan PMA resmi menjadi PMDN. Perusahaan nasional dengan skala internasional.

Sumber : https://mayamirandaambarsari.com/ini-deretan-bisnis-maya-miranda-ambarsari-sosok-pengusaha-tangguh-bertangan-dingin-detail-432926