Batamec Shipyard Diharap Bisa Jadi Market Leader di Industri Galangan Kapal

Batamec Shipyard Diharap Bisa Jadi Market Leader di Industri Galangan Kapal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengusaha nasional Maya Miranda Ambarsari, resmi mengakuisisi kepemilikan saham salah satu perusahaan galangan kapal terbesar di Batam, PT Batamec Shipyard.

Dengan akuisisi ini, PT Batamec Shipyard yang semula berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) kini resmi berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Batamec Shipyard beroperasi sejak 1985 dan menjadi salah satu perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang pembangunan kapal baru, perbaikan dan konversi kapal.

Maya Miranda Ambarsari selaku Pemilik dan Presiden Direktur PT Batamec Shipyard menuturkan, keputusannya untuk mengambil alih kepemilikan saham tersebut bukan hanya sekedar mencari keuntungan semata, tetapi sebagai kesempatan untuk bersama-sama membangun Indonesia.

”Setelah lebih dari 35 tahun menjadi PMA, akhirnya Batamec Shipyard resmi menjadi perusahaan milik anak bangsa. Perusahaan lokal dengan skala internasional,” kata peraih Best Achiever in Women Entrepreneurs itu.

Maya mengaku keinginannya mengakuisisi bisnis tersebut karena dia optimistis dengan prospek usaha di bidang perkapalan. Apalagi, Indonesia sebagai negara maritim tentu saja membutuhkan kapal-kapal terbaik yang diproduksi oleh anak bangsa.

Dengan meraih perusahaan yang memiliki lebih dari 500 karyawan dan menjadikannya sebagai perusahaan nasional. Maya berharap membawa kedigdayaan Indonesia pada bidang perkapalan di mata dunia. Selain tentunya dapat menyerap tenaga kerja dan membuka lapangan pekerjaan yang akan membangun perekonomian.

”Pengalaman yang dimiliki Batamec Shipyard bisa menjadi market leader untuk perusahaan galangan kapal di Indonesia. Pasalnya, perusahaan memiliki sistem kerja, produksi, dan men power yang sangat professional sehingga mampu memproduksi kapal-kapal terbaik,” kata pemilik gelar Master of International Business, Swinburne University of Technology, Melbourne, Australia.

Batamec Shipyard sendiri mampu memproduksi berbagai jenis kapal mulai dari Kapal Tanker, Kapal Kargo, Kapal Bantu Cair Minyak, Kapal Tandu, dan lainnya. Tak ayal, permintaannya pun tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi pernah memproduksi kapal yang dipesan langsung dari luar negeri seperti Norwegia.

Galangan kapal yang berdiri di atas lahan sekitar 70 hektare ini memiliki berbagai fasilitas lengkap untuk pembuatan dan perbaikan kapal, seperti graving dock yang sudah dilengkapi 2 grantry crane berkapasitas 160 ton dan tinggi 32 meter.

Galangan kapal yang berlokasi di Batam ini telah menerima penghargaan ISO 9001:2008 tentang sistem manajemen berkualitas, serta sistem keamanan dan kesehatan dari BS OHSAS 18001:2007, serta sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004.

Tak hanya Batamec Shipyard, sebelumnya sekitar bulan Agustus 2019, Maya telah mengakuisisi kepemilikan saham PT Tawu Inti Bati (pabrik pengolahan minyak) yang juga awalnya miliki perusahaan asing atau PMA. Artinya, dalam tiga bulan, ia telah mengakuisisi dua PMA menjadi PMDN.

Maya juga merupakan salah satu pemilik  perusahaan e- commerce JD.ID shopping online, shareholder di Pertambangan Emas PT Merdeka Copper and Gold Tbk, pemilik guest houses di area-area elit (Elliottii), klinik kecantikan, serta memiliki yayasan untuk  kegiatan sosial, yaitu ‘Rumah Belajar Miranda’.

Sumber : https://mayamirandaambarsari.com/batamec-shipyard-diharap-bisa-jadi-market-leader-di-industri-galangan-kapal-detail-419702