Panggilan Hati Maya Miranda Ambarsari untuk Bengkulu
Selasa, 25 Oktober 2016
Maya Miranda Ambarsari
Bagikan

Panggilan Hati Maya Miranda Ambarsari untuk Bengkulu

Darah Bengkulu dari almarhumah sang bunda yang mengalir dalam diri pengusaha Maya Miranda Ambarsari, S.H, MIB mengantarkan pengusaha cantik ini kembali menjejaki the land of Refflesia yang sempat ditinggalkannya selama 30 tahun.

Bahkan, dorongan itu kian menggebu dengan meminta sang suami Ir. Andreas Reza, MH beserta sang putra Muhhamad Khalifah Nasif (14 tahun) menjelajah provinsi dimana ia pernah tinggali di masa mudanya dengan menggunakan jalur darat.

“Saya itu tinggal di Bengkulu ini semasa SD dan SMP, lalu saya pergi kemana-mana. Saya pilih jalur darat. Beruntungnya, suami dan anak saya mau lho pakai kapal feri kelas ekonomi supaya mereka benar-benar merasakan bagaimana masyarakat bawah, tapi serius benar-benar asyik menikmati pemandangan Bengkulu,” ungkap Maya saat berbincang santai di Exclusive Guest House Elliottii Pondok Indah, Jakarta, Senin (24/10). 

Namun, wajah sang Owner and President Director of PT. Tri Tunggal Agung Propertindo ini mengguratkan pilu ketika baru-baru ini ia dan keluarga bertandang ke Bengkulu.

“Melalui jalur darat ini, saya benar-benar kayak off road karena akses jalan luar biasa jelek. Dan kondisi bengkulu waktu saya sekolah itu belum banyak berubah. Saya dan keluarga pergi ke Bengkulu untuk menghadiri Festival Tabot. Sedihnya, hanya sedikit turis yang menghadiri acara tersebut dan sisanya hanya warga sekitar, padahal acara itu bagus lho karena memperingati wafatnya Imam Hussain, cucu Nabi Muhammad SAW,” ujar Maya.  

Diakuinya kala dirinya bertemu dengan Suparhim, plt Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu bahwa kunjungan domestik baru sekitar 350.000, sementara wisatawan mancanegara hanya 900 orang per tahun.

Menurut alumnus Master of International Business, Swinburne University of Technology, Melbourne, ada yang kurang tepat dalam menangani promosi pariwisata di Bengkulu.  “Bengkulu itu kurang menonjol karena promosinya kurang. Selain itu, belum ada investor yang masuk, padahal potensi emas, pertanian-kelapa dan kopi-, dan saat batu akik Bengkulu jadi pemenang batu akik terbaik itu luar biasa. Dan memang kurangnya dukungan infrastuktur,” imbuhnya.

Menelusuri Keindahan Bengkulu

Walaupun deretan kekurangan itu menjadi kendala, seorang sociopreneur Maya justru terpanggil hatinya untuk mempromosikan Bengkulu dengan caranya. Ia memilih membedah keindahan-keindahan Bengkulu yang “tertidur”.

Sebutan the land of refflesia yang disematkan pada Bengkulu itu ada alasan khususnya. Ya, hanya Bengkulu yang memiliki bunga terbesar di dunia. “Untuk melihat bunga nan indah ini harus turun dan masuk gunung karana bunga ini hanya ada di hutan liar di pegunungan. Rafflesia ini diameternya bisa mencapai diameter 100 cm dan tingginya mencapai 3 meter, serta tumbuhnya hanya 10 hari saja,” ungkapnya dengan wajah kagum.

Maya Miranda Ambarsari memerlihatkan bunga rafflesia di Bengkulu  (Foto: Dok. Pribadi)

Selain itu, Maya juga menceritakan ada pula tiga tumbuhan lain yang memecahkan rekor dunia, seperti Bunga Bangkai (amorphophalus titanium) sebagai bunga majemuk terbesar di dunia; bunga majemuk tertinggi di dunia, yaitu amorphophalus gigas, dan terakhir, bunga terpanjang,gramatophyllum specium di dunia.   

Satu pemilik  perusahaan pertambangan emas PT. Merdeka Copper and Gold Tbk ini juga mengunjungi tempat-tempat bersejarah, seperti benteng peninggalan kolonial Inggris, Fort Marlborough yang di dalamnya terdapat ruang interogasi Bung Karno.

“Bentuk benteng ini menyerupai kura-kura. Bentung ini bersih sekali. Luasnya mencapai 4 hektar,” imbuh Maya yang tengah mengenakan batik Bengkulu atau dikenal dengan kain bersurek (bersurat).

Mempersembahkan Buku “Bengkulu, I Adore!”

Kisah-kisah di antara sekian kisah menjelajah Bengkulu ini tidak dibiarkannya menjadi dirinya sendiri. Maya berharap bahwa perjalanannya membuka mata siapa saja untuk berkunjung ke Bengkulu.

“Saya berencana membuat buku ‘Bengkulu, I Adore!’. Saya bangga sebagai putri daerah Bengkulu karena Bengkulu itu sangat indah karena itu saya ingin promosikan Bengkulu. Salah satunya melalui buku sehingga masyarakat semakin mengenal Bengkulu dan menjadikan Bengkulu menjadi salah satu destinasi wisata,” tandas Maya yang akan merilis bukunya dalam waktu enam bulan mendatang.


sumber : www.gohitz.com/article/panggilan_hati_seorang_maya_miranda_ambarsari

Komentar

  1. ALFRIDHO ADE PERMANA Jum'at, 25 Januari 2019

    Aslm, Apa Kabar Bu? Saya Alfridho Jurnalis Media Online di Bengkulu, Saya Sangat Apreasiasi Apa yang sudah ibu lakukan terhadap Provinsi Bengkulu. Mudah mudahan apa yang kita inginkan untuk Kamajuan Bengkulu dapat terwujud kedepannya. Salam Kenal dan Salam Hormat saya Bu Maya. Alfridho Ade Permana Redaktur Media Online bengkuluinteraktif.com

Tambahkan Komentar