Merdeka Copper Gold Genjot Kapasitas Produksi Dua Kali Lipat

Penguatan harga emas global direspons PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan menggenjot kapasitas produksi dua kali lipat. Produsen emas menargetkan bisa memproduksi emas 8 juta ton, naik dari 4 juta ton tahun sebelumnya.

Di tengah ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran, harga emas global terus diburu karena menjadi safe haven ditengah kekhawatiran terhadap masa depan ekonomi dunia. Ini membuat harga emas terus menguat.

Harga emas global bahkan sempat menyentuh US$ 1,1610/troy ons pada awal Januari 2020, tertinggi sejak Maret 2013.

Sekretaris Perusahaan MDKA, Adi Adriansyah Sjoekri mengungkapkan, selain menggenjot kapasitas produksi, perseroan juga tetap menjaga biaya operasional di kisaran US$ 600 per troy ons.

"Peningkatan kapasitas produksi dari 4 juta ton pertahun ke 8 juta ton per tahun karena adanya pengembangan fasilitas," kata Adi di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Dia meyakini, faktor dari sisi global terkait harga emas yang sedang dalam tren menguat belakangan ini akan memberikan dampak positif bagi perseroan.

"Faktor ekonomi global tentu memberikan dampak yang sangat baik," katanya lagi.

Sejalan dengan meningkatnya kapasitas produksi, Merdeka Copper optimistis dapat mencapai target produksi emas di kisaran 200.000 ounce (oz) hingga 220.000 oz. Produksi utama emas perseroan masih bersumber dari tambang Tujuh Bukit Banyuwangi yang dikelola oleh entitas anak PT Bumi Suksesindo (BSI).

Sekadar informasi, Merdeka Copper membukukan laba bersih sebesar USD 42,25 juta atau naik 29,8% dibanding realisasi pada periode sama 2018.

Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat naik 50% menjadi US$ 324,28 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 216,18 juta.

sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20200114141501-17-129894/harga-melesat-produsen-emas-genjot-produksi-2-kali-lipat