Kain Tenun dan Cerita di Baliknya
Kamis, 09 Maret 2017
Maya Miranda Ambarsari
Bagikan

Kain Tenun dan Cerita di Baliknya

Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia, karena terdiri dari beribu-ribu kepulauan Indonesia memiliki beraneka ragam budaya. Kemudian, kain adalah salah satu budaya Indonesia yang sangat penting. Dengan beraneka ragamnya budaya yang ada di Indonesia tentu menciptakan berbagai kain tradisional.

Dari setiap pulau bahkan tiap provinsi memiliki kain tradisionalnya sendiri. Melalui kain tradisional, kita dapat semakin mengenal dan juga mengerti bahwa negara kita adalah Negara yang elok nan rupawan.  Dari berbagai kain tradisional yang Indonesia miliki, kita akan membahas kain tenun. Sebelum mengetahui apa itu kain tenun, pertama kita bahas pengertian tenun.

Seorang antropolog dari Asosiasi Antropologi Indonesia Noti saat ditemui di acara Fashion Show Warisan Ende, mengatakan bahwa tenun adalah sebuah proses persilangan benang-benang emas atau perak yang memanjang atau lungsi dan melebar atau pakan berdasarkan pola anyam tertentu dengan bantuan alat tenun. Ia pun mengatakan bahwa hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa harga dari tenun itu sendiri lumayan mahal.

“Ya, jelas mengapa tenun itu mahal karena memang dibuat dari benang-benang emas dan perak yang tidak murah harganya,” tutur Noti dalam acara "Warisan Ende" diElliottii Residence Duta Niaga, Jakarta, Rabu (8/3).

Setiap desain dari setiap tenun pun memiliki makna dan cerita tersendiri. Oleh karena itu, kita tidak boleh asal dalam menggunakan salah satu wastra milik Indonesia. Ada beberapa tenun yang dijelaskannya, yaitu:

1. Motif laba-laba/ranggang

Foto: laba-laba_2_bp_blogspot_com

Motif Laba-laba/ Ranggang merupakan simbol kejujuran dan kerja keras, menegaskan ketertautan antara rumah, dan kebun/ Gendang one agu lingko pe'ang.

Struktur atap rumah menyerupai jaring laba-laba, demikian pun pembagian tanah untuk perkebunan juga menyerupai sarang laba-laba. simbol ini memberi makna bahwa orang manggarai selalu menjaga kesatuan antara rumah tempat berteduh dengan kebun/ladang/sawah tempat mendapatkan nafkah.

2. Motif Gajah

Foto: gajah_athanua_wordpress_com

Motif nggaja berbentuk hewan gajah itu mendeskripsikan tentang kehidupan para dewa India yang datang ke Ende. Terdapat mata dewa di dalam motif tersebut yang memiliki filosofi bahwa mata tersebut memandang dan terus mengawasi manusia.

Dari kedua motif yang dijelaskan oleh ibu Noti, ternyata tenun tidak dibuat dengan asal tetapi memiliki cerita 

sumber : http://www.gohitz.com/article/budaya/kain_tenun_dan_cerita_di_baliknya

Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar