Aksen Klasik di Rumah Bergaya Modern
Selasa, 04 Oktober 2016
Maya Miranda Ambarsari
Bagikan

Aksen Klasik di Rumah Bergaya Modern

Pepatah yang mengatakan bahwa rumah itu ibarat jodoh, mungkin memang benar adanya. Setidaknya, itulah yang dialami Maya Miranda Ambarsari, S.H., dan Sang Suami, Ir. Andreas Reza. Saat sedang mengitari perumahan di kawasan Jakarta Selatan, ibu satu anak ini menemukan rumah yang posisinya berada di pojok.

"Waktu itu rumahnya memang masih dibangun, baru jadi setengahnya. Tapi, saya langsung tertarik karena sudah lama ingin punya rumah di pojok. Apalagi, waktu pertama kali melihatnya, kesannya rumah saya banget," papar Maya ramah.

Sehat dan Estetis

Meski harus menunggu pembangunan rumah selama tujuh bulan, Maya mengaku puas dengan rumah yang ia tinggali ini. Apalagi, kebetulan pemiliknya terdahulu adalah seorang arsitek yang memungkinkan Maya banyak berkonsultasi dengannya. 

"Sejak awal jendela dan pintu rumah ini besar-besar. Pas sekali, saya suka jendela besar karena jadi bisa menghirup udara segar di pagi hari."

Sosok yang memerhatikan sisi keindahan dan kesehatan hunian ini pun menyimpan barisan tanaman hidroponik berupa bayam dan kangkung di halaman depan rumahnya. "Saya suka makanan sehat. Apalagi kalau ingat mama dan kakak meninggal karena kanker. Jadi, saya sangat memerhatikan masalah kesehatan. Sekarang ini, kalau mau makan salad, saya tinggal ambil di halaman," tutur Maya.

Padu-Padan Eklektik

Aksen klasik di rumah bergaya modern kemudian menciptakan rumah yang kental dengan nuansa eklektik. 

Saat hendak memasuki hunian, terlihat pintu rumah menjulang setinggi 3 meter yang sangat mencuri perhatian. Maya pun menyampaikan cerita unik di balik penggunaan pintu tersebut. "Untuk pintu saja, saya menunggu 7 bulan, lo. Karena menunggu satu pohon yang benar-benar dibuat menjadi satu pintu. Pintu ini terdiri dari kayu-kayu yang dipasang seperti puzzle. Jadi, kalau salah satunya lepas, harus diperbaiki dengan hati-hati."

Ia pun menceritakan konsep rumah tropical yang diidamkannya. "Jujur saya kurang cocok dengan gaya minimalis yang terkesan terkotak-kotak. Saya lebih suka yang banyak lengkung. Konsep tropis kemudian saya kawinkan dengan gaya modern klasik. Jadilah rumah ini bergaya ekletik," urainya.

Terpenting, lanjut Maya setiap orang yang masuk ke rumahnya harus senang dan nyaman. "Rumah juga harus terbuka dan hangat, tidak terasa dingin atau kaku. Walaupun modelnya klasik tapi saya tak mau rumah ini terkesan sombong."

Dominasi warna coklat yang ditunjang warna-warna alam lainnya, dipilih karena memberikan keteduhan. Mengambil tema klasik untuk ruang tamu dan ruang keluarga, Maya mengisinya dengan lemari, lampu, bantal, dan aksesori lainnya yang mayoritas berwarna coklat.

"Saya tak punya patokan barang harus beli di mana atau harus merek apa. Pokoknya, saat ketemu barang yang cocok dengan ruangan, ya saya beli. Kebanyakan memang warna coklat karena menurut saya terkesan low profile. Ibaratnya kembali ke alam."

Dapur modern pun berpadu selaras dengan meja makan coklat bernuansa klasik. Sehingga, gaya klasik,tropical, sekaligus country, berpadu apik dan rapi di area ini. Keunikan lain adalah bagian langit-langit meja makan yang tidak memakai eternit putih, melainkan plafon kotak-kotak dari kayu. "Perpaduan gaya membuat area ini bernuansa eklektik terdapat di ruangan ini."

Rumah Harus "Hidup"

Keramahan Maya dan Reza pun nampak ketika menerima kehadiran teman-teman dari putra mereka, Muhammad Khalifah. Keduanya tak masalah jika teman-temannya main atau malah menginap di rumahnya. "Pokoknya, kalau akhir pekan, rumah ini ramai dengan suara anak-anak. Kamar Khalifah sebagai basecamp-nya. Kami tidak takut kalau rumah jadi berantakan karena rumah itu harus hidup."

Sementara anak-anak bermain di kamar atau berenang, Maya akan membuatkan masakan kegemaran Khalifah dan teman-temannya. Meski sering dijadikan basecamp, namun kamar anak yang cukup luas ini tertata dengan rapi dan bersih.

"Kebersihan di kamar Khalifah menjadi tanggung jawabnya. Saya sesekali membantu membereskan, tapi Khalifah sudah memiliki tanggung jawab terhadap kamar sendiri."

Sumber : http://tabloidnova.com/Griya/Interior/Aksen-Klasik-Di-Rumah-Bergaya-Modern 

video:  

Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar